JAMBI - Perkemahan Wirakarya atau PW merupakan kegiatan bakti masyarakat yang dilakukan para Pramuka Penegak yang berusia 16 sampai 20 tahun dan Pramuka Pandega yang berusia 21 sampai 25 tahun, dalam bentuk perkemahan.
Di tingkat nasional atau Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali, pertama kali diadakan di Cihideung, Bogor, Jawa Barat, pada tahun 1968. Tahun 2021 ini merupakan PWN ke-14 dan Provinsi Jambi dipilih sebagai tuan rumahnya.
Maincamp PWN 2021 berlokasi di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti Musa, Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi. Sedangkan Subcamp berlokasi di lima desa di Kabupaten Batanghari. Yaitu Desa Bajubang Laut, Desa Sungai Baung, Desa Aro, Desa Muaro Singoan dan Desa Olak.
PWN Jambi 2021 adalah salah satu jawaban terhadap persoalan bangsa di tengah kondisi seperti saat ini. PWN Jambi tahun 2021 mengangkat tema “Berbakti Tanpa Henti, Berinovasi, dan Berkarya Nyata untuk Indonesia”.
PWN 2021 mempunyai perbedaan yang signifikan dengan perkemahan serupa terdahulu. Bila dulu dititikberatkan pada bakti masyarakat berupa pembangunan fisik, maka kini dilakukan secara seimbang. Bakti masyarakat dalam bentuk pembangunan fisik dan pembangunan non-fisik, dikerjakan secara berimbang, karena sama-sama penting.
Sesuai dengan tujuan kegiatan PWN Jambi 2021 yakni untuk membina dan mengembangkan mental, fisik, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega melalui kegiatan- kegiatan nyata yang hasilnya berguna bagi masyarakat.
Dalam PWN ini peserta diharapkan memiliki pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan yang sangat berguna untuk mengabdi kepada masyarakat, negara dan bangsa, memiliki mental dan fisik yang lebih mantap untuk bekal bergaul dan mengintegrasikan diri dengan masyarakat, dan meningkat pengetahuan serta pemahamannya tentang isu-isu generasi milenial serta isu-isu global maupun lokal tentang pengembangan Masyarakat.
Peserta sebelumnya telah mengikuti kegiatan Pra PWN sebagai pelatihan dan pembakalan dalam kegiatan Pra PWN secara daring. Setelah kegiatan PWN nanti diharapkan pengembangan hasil kegiatan fisik dan non fisik yang telah dilaksanakan berdampak positif dan optimal bagi masyarakat desa penerima manfaat.
Pelaksanaan Program Pasca PWN nantinya akan dilaksanakan oleh Bidang Pengabdian Masyarakat Kwarda Jambi bermitra dan bekerja sama dengan berbagai pihak.
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol. (Purn) Drs. Budi Waseso mengatakan, selain berkemah dan berbakti masyarakat, PWN juga merupakan upaya mendekatkan para anggota Gerakan Pramuka dengan masyarakat luas.
"Karena dalam kegiatan yang dilaksanakan selalu melibatkan masyarakat setempat untuk bekerja sama mengerjakan berbagai kegiatan bakti masyarakat," ujar Ka Kwarnas.
Kak Budi Waseso menambahkan, masih dalam situasi serba terbatas akibat pandemi Covid-19, maka jumlah peserta PWN kali ini juga dibatasi.
"Walaupun demikian, saya tetap merasa gembira dengan penyelenggaraan PWN kali ini, karena seperti informasi yang saya terima, seluruh panitia dan peserta telah divaksin anti Covid-19, dan semua kegiatan dilakukan mengikuti aturan protokol kesehatan," lanjut Ka Kwarnas.
PWN 2021 Jambi juga menerapkan pedoman standar manajemen resiko, sebagaimana telah digariskan oleh organisasi gerakan kepanduan sedunia.
Pembangunan fisik pada PWN 2021 di antaranya adalah pembangunan tower jaringan internet, pembangunan masjid desa, pembangunan Tugu PWN Tahun 2021 dan tugu kampung pramuka, renovasi rumah tidak layak huni, pembuatan pojok pramuka berupa taman baca, pembuatan tapal batas desa, pembuatan pos ronda, pembuatan tempat sampah permanen, pemasangan paving block halaman kantor desa dan mesjid, dan berbagai pembangunan lainnya, termasuk aksi penghijauan dengan penanaman pohon dan biopori, pembangunan infrastruktur desa wisata, dan pembangunan infrastruktur desa ketahanan pangan.
Sementara pembangunan non-fisik antara lain meliputi ceramah tentang wawasan kebangsaan, cinta Tanah Air dan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, pemberdayaan Bumdes, digitaliasi desa, optimalisasi ekonomi kreatif dan UKM berbasis produk lokal untuk kebangkitan ekonomi desa pasca pandemi, pembangunan creative hub desa, optimalisasi kelembagaan desa, ketahanan pangan, sosialisasi peran masyarakat desa dalam perubahan iklim, energi terbarukan, optimalisasi peran masyarakat dalam program kesehatan masyarakat dan pengembangan desa wisata berbasis kearifan lokal.
Melaksanakan kegiatan pembangunan fisik dan non-fisik secara seimbang juga merupakan upaya Gerakan Pramuka membantu tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals, suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
Hal itu sejalan dengan slogan gerakan kepanduan sedunia di mana Gerakan Pramuka merupakan salah satu anggotanya, yaitu membantu menciptakan dunia yang lebih baik.
Tahun ini Gerakan Pramuka genap berusia 60 tahun, sejak berbagai organisasi kepanduan di Indonesia dileburkan dalam satu wadah bernama Gerakan Pramuka pada tahun 1961. Tema inti dari kegiatan 60 tahun Gerakan Pramuka ini adalah “Pramuka, Berbakti Tanpa Henti”.
Itulah sebabnya juga, Perkemahan Wirakarya Nasional kali ini tidak berhenti setelah perkemahan usai. Diawali dengan Pra-Perkemahan Wirarkarya yang sudah dilakukan bulan lalu, dilanjutkan dengan Perkemahan Wirakarya Nasional pada saat ini, dan nanti akan diteruskan dengan kegiatan Pasca-Perkemahan Wirakarya Nasional.
Kegiatan tersebut diperkirakan akan berlangsung selama 3 tahun, sehingga semua proyek bakti masyarakat dan pembangunan yang dilaksanakan dapat benar-benar terwujud dengan baik. Jadi dapatlah disebut PWN kali ini merupakan “PWN Berkelanjutan”. (*/rilis humas pwn)
Post a Comment