PRAMUKANEWS -- Tiga Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka perempuan, yaitu Kak Atalia Praratya (Kwarda Jawa Barat), Kak Siti Atikoh (Kwarda Jawa Tengah), dan Kak GKR Mangkubumi (Kwarda Daerah Istimewa Yogyakarta) memberikan paparan terkait dengan implementasi Pengabdian Masyarakat.
Ketiganya menjadi narasumber dalam Sarasehan Online yang digelar oleh Kwarda DIY dalam rangka peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia tahun 2022 pada Minggu, 10 April 2022.
Sarasehan Online ini mengangkat topik Arah Baru bagi Pendidikan Kepramukaan untuk Lebih Menyatu dengan Masyarakat sebagai salah satu turunan tema besar peringatan yaitu Meneladani Dedikasi Bapak Pramuka Indonesia dengan Meningkatkan Peran Aktif Pramuka dalam Membangun Masyarakat.
Kak Atalia dalam paparannya menyampaikan bagaimana Pramuka Jawa Barat mengimplementasikan pengabdian masyarakat dengan salah satu bentuknya adalah membangun jembatan gantung yang menghubungkan antara Cirebon (Jawa Barat) dengan Brebes (Jawa Tengah). Pembangunan jembatan ini meraih rekor MURI dan menginspirasi banyak kwartir daerah lainnya.
Selain itu, Kak Atalia juga menyampaikan berbagai kegiatan lainnya yang diselenggarakan terkait dengan bagaimana Pramuka mengabdi dan berbakti di masyarakat. Sebagaimana diketahui bahwa pramuka harus berbakti tanpa henti, mengabdi tanpa batas.
Dari Kwarda Jawa Tengah (Jateng), Kak Atikoh menyampaikan berbagai hal terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan pramuka Jateng dalam bidang pengabdian masyarakat, seperti peduli penanggulangan bencana, bakti masyarakat, serta kegiatan lain yang bersinergi dengan banyak mitra.
Disusul dengan penjelasan Kak GKR Mangkubumi terkait dengan Kebijakan Perintisan Kampung Pramuka di Daerah Istimewa Yogyakarta yang disebutkan bahwa kampung pramuka merupakan wadah peran serta Gerakan Pramuka dalam penyelenggaraan pengabdian masyarakat dengan menerapkan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan, serta media implementasi Satya dan Darma Pramuka yang dilakukan bersama-sama masyarakat.
Menurut Kak GKR Mangkubumi, Kampung Pramuka dapat menumbuhkembangkan, memperkuat eksistensi Gerakan Pramuka, pendidikan karakter jiwa- jiwa kepanduan di masyarakat secara komprehensif dan inklusif.
"Selain itu juga mewujudkan peran Pramuka sebagai the change maker dan turut serta dalam membangun masyarakat," ujarnya.
Paparan akhir dalam Sarasehan Online yang digelar Kwarda DIY ini ditutup dengan paparan penguatan terkait impelementasi Rintisan Kampung Pramuka di wilayah Kwarcab Sleman yang disampaikan oleh Kak Ery Widaryana.
Post a Comment