Semangat Penggalang Garuda Dhanapala: Rasyid Berhasil Lulus Seleksi di SMANU Thamrin!



JAKARTA - Rasyid Firdaus terpilih sebagai wakil dari SMPN 76 untuk mengikuti seleksi di SMANU Thamrin. Namun, perjalanan Rasyid tidaklah mulus. Saat mendaftar, ia menghadapi kendala karena memiliki saudara kembar. Sistem pendaftaran hanya memungkinkan satu kartu keluarga untuk mendaftar, sehingga Rasyid harus mencari cara agar bisa terdaftar.

Dengan semangat pantang menyerah, Rasyid memutuskan untuk datang langsung ke SMANU Thamrin, meskipun saat itu teman-temannya sedang melakukan simulasi. Beruntung, saat ia tiba di sekolah, sistem pendaftaran telah diperbaharui sehingga memungkinkan satu kartu keluarga untuk mendaftarkan lebih dari satu peserta didik. Akhirnya, Rasyid bisa mengikuti pembekalan dan seleksi di SMANU Thamrin.

Selama dua minggu pembekalan, Rasyid tidak sendirian. Ia ditemani teman-teman pramukanya, seperti Adzham, Maura, dan Talitha, yang selalu berangkat bersama menuju SMANU Thamrin. Namun, pada hari seleksi, Rasyid harus menghadapi ujian sendirian di ruang yang terpisah dari teman-temannya. Meski merasa nervous dan tertekan karena harus bersaing dengan 1.895 peserta lainnya, dukungan dari teman-temannya membantu Rasyid tetap tenang.

Di hari seleksi, Rasyid mengerjakan 100 soal dalam waktu 45 menit. Ia merasa kurang menguasai beberapa materi, terutama bahasa Inggris. Namun, ia cerdas dalam strateginya: mengerjakan soal-soal yang ia yakini dikuasai terlebih dahulu, seperti matematika. Rasyid berhasil menyelesaikan sekitar 80 soal, tetapi rasa insecure muncul ketika ia berdiskusi dengan teman-temannya dan menemukan beberapa jawaban yang berbeda.

Setelah melewati semua fase seleksi, Rasyid dan teman-temannya sepakat untuk bersantai dengan berenang bersama untuk menghilangkan stres. Saat waktu pengumuman tiba, Rasyid dan Adzham memutuskan untuk ke perpustakaan sebelum pulang. Tanpa pikir panjang, Rasyid tidak mengharapkan hasil yang baik. Namun, saat pengumuman lulus seleksi diumumkan, Rasyid terkejut mengetahui bahwa ia dan Adzham adalah dua dari sedikit orang yang diterima di SMANU Thamrin.

Kebahagiaan meluap saat keluarga Rasyid, termasuk saudaranya, merayakan keberhasilannya. Meskipun saudaranya tidak lolos, Rasyid dan saudaranya yakin bahwa setiap orang memiliki rezeki dan takdir yang berbeda. Rasyid menyampaikan rasa terima kasih kepada ayah Maura yang selalu mengantarkan mereka ke SMANU Thamrin, serta kepada teman-temannya yang telah berjuang bersama.

Pesan Rasyid untuk semua teman seperjuangannya adalah untuk terus semangat dan tidak menyerah. Meskipun mereka akan berpisah dan bersekolah di tempat yang berbeda, persahabatan mereka akan tetap terjalin. Rasyid percaya bahwa kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh sekolah yang dipilih, tetapi oleh usaha dan tekad diri masing-masing. Ia mengakhiri dengan semangat #SUKSESBARENG, mengajak semua untuk terus berjuang bersama menuju masa depan yang lebih baik.

Kontributor : Erlangga (Dhanapala)

 

Post a Comment

Previous Post Next Post